KEHILANGAN STNK KAB.MALANG

Ijinkan saya mengshare pengalaman mengurus STNK hilang dengan kendaraan tangan kedua (Second).

Persyaratan Kehilangan STNK :

1. Membuat Laporan Kehilangan dari Kepolisian

2. Mengumumkan Lewat Media Koran

3. Mengumumkan Lewat Media Radio

4. Membuat Lap. di Fumgsi Laka Lantas

5. Membuat Lap. dari Fungsi Tilang 

6. No.4 & 5 Dilampiri Min Ops Lantas

7. Membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP)

Peraturan dikampus yang mengharuskan keluar masuk kampus harus menunjukkan STNK, membuat kehilangan STNK menjadi hal yang wajar. Hal tersebut dapat terjadi karena kelalaian empunya, bingung dan capek urusan kuliah, lalai begitu saja menaruh ditas dan akhirnya jatuh kemudian hilang, tidak ketemu dan mengharuskan mengurus lagi. Nggak murah dan harus mau sedikit ribet untuk mengurusnya.  Apalagi yang lokasinya di area Malang Kabupaten. Malang Kabupaten Luas sekali dan kantor-kantornya terpencar berjauhan sedikit agak ribet karena harus bolak balik Singosari-Talang Agung atau KarangPloso. Untuk Malang Selatan pengurusan dilakukan di Samsat TalangAgung sedangkan area Singosari dan sekitarnya di Samsat KarangPloso.

Kebetulan sepeda motor saya atas nama tangan pertama karena pembelian second, sehingga sekalian saya balikan nama.

STNK saya lokasi Malang Kabupaten daerah Kalipare. Jatuh disekitaran kampus UB-Soekarno Hatta-Veteran dan sekitarnya (karena saya lupa saya keluar gerbang yang mana). Bagi kalian mahasiswa UB, kalian bisa mengchek terlebih dahulu dipos satpam pusat, didekat perpustakaan (dekat parkiran) pojok diarah belokan menuju bundaran rektorat (depan Fakultas Bahasa dan Sastra). Disana banyak ditemukan STNK yang jatuh dan ditemukan oleh orang-orang yang berbaik budi melaporkan ke security kampus. Jika ingin meng-cek disana, cukup ijin ke security yang ada bahwasanya kalian kehilangan STNK dan sekiranya minta ijin untuk melihat di mading yang terpasang di kantor security tersebut.

Kemudian, hal yang pertama kalian lakukan adalah Lapor ke Kepolisian dengan membawa KTP dan Fotokopi BPKP. Penulis melaporkan ke Polsek Lowokwaru-Dinoyo. Kalian tanyakan apakah dikenakan biaya administrasi (penulis : duaapuluhribu). Kemudian karena keterbatasan informasi penulis langsung ke Singosari dengan anggapan semua akan diproses di Singosari. TIDAK TEPAT. Di Singosari adalah pengurusan SIM saja. Penulis kemudian ke Samsat TalangAgung. Penulis langsung membeli map, fotokopi dan materai lengkap keperluan pengurusan sebesar 15rb (tukang fotokopi sudah hapal formatnya). Kemudian karena penulis sekalian balik nama, penulis membeli formulir seharga 25rb. Kemudian cek fisik kendaraan. Lengkapi form kemudian ke loket. Setelah itu penulis ke disuruh ke Lantai 2 di pengurusan STNK. Sudah memasukkan map dan form, penulis disuruh kembali dan harus melengkapi dengan bukti kehilangan dengan mengiklankan di media koran sebanyak 3 kali ( yang dibutuhkan kwitansi dan kliping iklannya), iklan di radio ( kwitansinya yang penting ), surat bukti bebas tilang (biaya administrasi : 20rb) yang diurus di Singosari dan Surat dari LAKA (tanyakan ada biaya administrasinya apa enggak, penulis : 20rb).
Penulis mengurus iklan di koran Radar Malang Pakisaji sekali iklan 55rb/tayang ( tidak usah bayar untuk 3 kali tayang, sekali saja dan beli korannya 3 biji untuk dikliping dan disertakan beserta kwitansinya @5rb jadi beli 3= 15rb)INGAT !! Bawa Surat Kehilangan dari Kepolisian.
 Kemudian penulis mengiklankan di radio Kalimaya Bhaskara di Jalan Banten (Dekat Cafe Legend; Malang Kota), alhamdulilah gratis cukup memberikan surat kehilangannya.
Setelah jadi semuanya, penulis mengantar kelengkapannya ke Samsat TalangAgung Lt.2, kemudian penulis harus menunggu selama 2 minggu untuk STNKnya. Belum BPKB

To be Continue ya, cz masih dalam proses menunggu STNK jadi dan pengurusan balik nama,,, :)


SEMANGAT !!!